22.9.11

Silent doesn't always mean yes. It may also mean no, but it's better left unsaid.
sudahlah, jangan keinget-inget terus. bukan sesuatu yang bagus terus inget-inget masa lalu. life must go on, right, dear? :)

@efrinaCAP

15.9.11

Sebotol mahal anggur putih ada di depan matamu, tapi kamu tak pernah tahu. Kamu terus menanti. Segelas air putih.
(Curhat Buat Sahabat - Dewi Lestari) 






"I don't understand why God let us meet, if there's no way we could ever be together." 

(City of Angels)
Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono.

(Malaikat Juhga Tahu - Dewi Lestari)
bag

6.9.11

saat kamu tahu ada yang tidak baik2 saja, sedangkan kamu tidak bisa berbuat apa2, alias cuma bisa diam. tapi masih bisa berdoa, untungnya.

@dndinda

PLiST – PROKM, dari garis start ke garis start

PLiST, 2006

PLiST, Pengenalan Lingkungan SMAN Tiga. Garis start, permulaan menuju masa putih-abu. Yang ternyata tak ingin saya temui garis finishnya. Bahkan sampai sekarang. Tapi eksistensi seorang pelari takkan nyata sampai  akhirnya ia lewati habis semua treknya. Garis finish sudah terlewat jauh di belakang. Sekarang bukan lagi zamannya putih atau abu. Mungkin hitam.



PROKM, 2009

PROKM, Pengenalan Ruang Orientasi Keluarga Mahasiswa ITB. Ternyata sebuah garis finish hanyalah sebuah jeda untuk menghinggapi garis start selanjutnya. Ternyata si pelari tak berhenti berlari, harus terus mencari. Hari ini adalah masa warna-warni. Ada me-ji-ku-hi-bi-ni-u. Lalu bagaimana dengan putih atau abu? Jelas tetap eksis, karena sesungguhnya warna-warni itu merangkum semua yang ada.

SSC

SSC Terate, kelas 189. Sekolah kedua.

Masa-masa labil dan ababil putih-biru


1-C // SMPN 5 Bandung // 2003-2004

2-C //SMPN 5 Bandung // 2004-2005


3-F //SMPN 5 Bandung // 2005-2006

With new clothes, the new are the best. With friends, the old are the best.

With new clothes, the new are the best. With friends, the old are the best.

Let’s Grow!

Let's Grow!

Just like a flower. It blooms and grows. And world wanna say, “let us grow!”

My First Graduation

My First Graduation, on 1997

On 1997, me graduated from TKA Marhamah Hasanah. Thanks kindergarten, for had ever taught me about salat and read Quran. And especially, thanks for played with my childhood.

Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih,
dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan penghangatmu,
karena engkau menghampirinya saat lapar dan saat butuh kedamaian.
Apabila dia bicara mengungkapkan pikirannya,
engkau tiada takut membisikkan kata ‘tidak’ di kalbumu sendiri,
kau juga tiada menyembunyikan kata ‘ya’.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan,
kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Karena kasih yangmasih menyisakan pamrih dalam jangkauan misterinya,
bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan,
hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
(Kahlil Gibran)

-Buku Pink, 1 Desember 2005

27 Agustus 2011

5.9.11

Untungnya kamu menunjukkan kalau kamu bukan matahari. Karena aku tak sanggup jika harus selalu kehujanan saat aku ingin berjumpa dengan pelangi itu.

Kereta Kuda




“Pada hari Minggu ku turut ayah ke kota.Naik delman istimewa ku duduk di muka. Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja. Mengendarai kuda supaya baik jalannnya…”
( Naik Delman )


Sekarang tak perlu menunggu Minggu untuk pergi ke kota, tak perlu juga menunggu ayah libur kerja. Setiap hari, setiap ku mau, sekarang aku mampu. Levelku pun naik, bukan ingin naik delman lagi. Tapi bukan juga mobil jaguar, cukup kereta kuda saja. Lalu apa bedanya delman dengan kereta kuda? Ya jelas pengendaranya. Aku tidak ingin pak kusir lagi yang duduk di sampingku. Lalu siapa? Sebenarnya kamu pun jelas tahu. Dia, yang akan mengendarai kuda supaya baik jalannya…

Perkenalkan!



Perkenalkan... Nama saya Dinda Ramadhanty Gunawan, yang di sebelah saya itu adalah adik saya. Orang-orang sering salah mengeja nama tengah saya, baik pengucapan maupun penulisan. Ada yang pernah bilang: Ramadanty, Ramadhanti,Ramadhani, Ramandanthi, Ramandhenty, bahkan hanya kurang huruf ‘H’ atau keliru antara huruf ‘Y’ dengan huruf ‘I’ di belakang pun saya tidak suka. Saya eja sekali lagi ya: R-A-M-A-D-H-A-N-T-Y . Seperti pada kata bulan ramadhan lalu buntutnya ditambah ty, jadilah ramadhanty. Tidak sulit bukan?

Perkenalkan… Nama saya Ilham Muhammad Ramdhan Gunawan, yang di sebelah saya itu adalah kakak saya. Orang-orang juga sering salah melafalkan nama saya. Tapi hanya berubah dari ramdhan menjadi ramadhan, kelebihan huruf ‘A’. Lebih mudah untuk meralat dibandingkan dengan kakak saya, untungnya.

Kami kakak-beradik yang terpaut 5 Ramadhan. Ya, kami sama-sama terlahir ke dunia ini pada bulan Ramadhan. Kembali lagi pada esensi perkenalan kami. Sakhespeare bilang: apalah arti sebuah nama? Jelas berarti. Nama adalah doa, dan terutama itu adalah harapan yang dipanjatkan oleh orang tua tercinta. Interaksi pertama di hari lahir yang akan terbawa sampai kami mati lagi. Yang pasti, orang tua kami punya maksud tertentu dengan membubuhkan kata ramadhanty  serta ramdhan, dan bukan cuma ramadhan tok, pada nama kami. Yang pasti, orang tua kami menyisipkan kata bernuansa ramadhan itu bukan cuma sekedar untuk mengenang hari lahir kami, bukan cuma sekedar untuk mengenang bulan suci dan bulan penuh berkah itu di setiap dirgahayunya kami. Orang tua kami mungkin bukan berharap anaknya sesuci bulan ramadhan, manalah ada manusia sempurna? Tapi mungkin orang tua kami mendoakan supaya anaknya lahir ke muka bumi ini dengan penuh berkah, dan menjalani hidupnya dengan selalu berusaha membawa keberkahan. Maka tetaplah doakan kami, karena kami selalu menyandang nama itu, dan kami juga selalu berusaha.

Perkenalkan sekali lagi… Nama saya Dinda. Nama saya Ilham. Cukup itu saja, tak apa, karena kami lelah menginterupsi.

Selamat Lebaran!

Amplop THR


Selamat lebaran sepupu dan keponakan kecilku yang lucu-lucu! Nikmatilah dulu semua baju baru dan angpau di tiap tahunmu. Sampai akhirnya nanti ada waktunya kalian tumbuh dan memaknai hakikat lebaran yang lebih dari sekedar itu.

Ketupat



Ibu yang mengajarkan aku membuat cangkang ketupat. Dan sudah setiap lebaran pula aku menjadi si penganyam ketupat di rumah. Bukan karena ingin beli lebih murah dan menurunkan pendapatan si empunya janur kelapa. Wah, jelas bukan itu. Tapi ini tradisi yang ibu dapatkan dari karuhunnya. Dan kelak, aku juga mau menurunkannya lagi pada keturunanku. Karena aku mau seperti ibu, yang selalu sabar mengajari anaknya.