26.8.11

Semoga saya selalu punya kekuatan untuk berbagi kebaikan-Mu..


Tuhanku, terima kasih sekali atas segala penghidupan yang aku hirup. Terlalu banyak anugerah yang Kau berikan. Mereka yang ada di sekitarku, orang-orang baik, yang sangat baik. Walau kadang saya merasa sedang jatuh, tapi Kau selalu berikan hikmah di balik semua itu. Kau selalu berikan kebahagiaan itu. Orang-orang yang bahkan pernah membuat saya menangis, tapi ternyata masih sangat baik. Terima kasih Tuhan, untuk selalu menghadirkan orang-orang yang baik. Semoga saya selalu punya kekuatan untuk berbagi kebaikan-Mu. Amien.

“Saya adalah orang yang beruntung karena dikelilingi orang-orang yang mencintaiku dan peduli padaku.”
–Sang Pemimpi

15 Ramadhan 1428H


Setengah windu yang lalu. Saat kami menimbang-nimbang. Antara baik dan buruk. Salah atau benar. Rasa atau akal. Hati atau logika. Yakinkah? Atau masih ragu kah? Karena yang dipikirkan bukan hanya dari kami, ada mereka juga.
Lalu, siapkah?
Tapi saat semua pilihan itu disandingkan dengan iman, mana yang menang? Hanya kami yang merasakannya. Empat tahun lalu, sekarang, dan Insya Allah sampai akhir.


Sungguh bahagia pernah menghadapi, merasakan, dan akhirnya berhasil melewati semua itu bersama kalian. Semoga kita selalu istiqamah ya. Dan semoga kita tetap menjadi sahabat yang saling membawa kebaikan. Amien :)


“ Kalo gagal masak tempe, yang gosong tempenya, bukan yang masaknya.”


“Hidup harus tetep jalan, ga usah nyeselin masa lalu. Harus yakin didepan masih banyak hal-hal hebat yang bakal dilewatin.”


“Kenangan masak tempe gosong kan ga harus ditangisi. Harusnya jadi penyemangat buat masak tempe yang lebih baik.”

"Saat cobaan menerpa, logika manusia kadang hilang seketika. Butuh asupan semangat yang keluar dari mulut seorang sahabat. Supaya akal kembali sehat."
 
-Angga Irawan, teman sekaligus guru yang paling baik dan paling sabar


Karena layaknya matahari yang tak menyimpan memori ataupun dendam dan senantiasa memandikan bumi dengan sinarnya, tawa itu pun membawa efek yang sama bagi dirinya. Kehangatan yang lahir tanpa pretensi. Tanpa perlu usaha. Pengampunan yang murni.
-Perahu Kertas

7.8.11

" I miss you. Not as my boyfriend not even as my friend; I miss the person who you were when we first met."
@TheNoteboook

Buku dan Agenda Baru


 KARENA WAKTU TAK PERNAH MENUNGGU





  MORALITY - MUTUAL SUPPORT - RESPECT





a pencil case

 it's black and flat

 now, it's drawn, blue, and green
 blue for the sky, and green for the earth
so i named it 'architecture is our world. our world is architecture'

6.8.11

Curhat Buat Sahabat-Dewi Lestari

Sahabatku, usai tawa ini
Izinkan aku bercerita:

Telah jauh, ku mendaki
Sesak udara di atas puncak khayalan
Jangan sampai kau di sana

Telah jauh, ku terjatuh
Pedihnya luka di dasar jurang kecewa
Dan kini sampailah, aku disini...

Yang cuma ingin diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit
Yang sudi dekat, mendekap tanganku
Mencari teduhnya dalam mataku
Dan berbisik : "Pandang aku, kau tak sendiri,
oh dewiku..."
Dan demi Tuhan, hanya itulah yang
Itu saja kuinginkan

Telah lama, kumenanti
Satu malam sunyi untuk kuakhiri
Dan usai tangis ini, aku kan berjanji...

Untuk diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit
Menentang malam, tanpa bimbang lagi
Demi satu dewi yang lelah bermimpi
Dan berbisik : "Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku..."

Wahai Tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi
"Arsitek berdiri di atas cara pandangnya masing-masing, dan pada akhirnya menempati dirinya pada posisi yang berbeda-beda."

-Relativitas
"Selalu ada pengorbanan untuk sebuah keikhlasan."
-Iklan Djarum
"Bukan waktu yang akan menjawab. Waktu hanya menemani kita menemukan jawaban itu."

Sudah terjawab? | Sudah, tapi baru sebagian, belum semua.
"Karena di mana lagi tempat mengadu dan menemukan sahabat sejati selain kepada-Nya? Anugerah-Nya yang berlimpah dan tidak pernah luput. Cobaan-Nya yang ternyata menyelamatkan hidup saya."
-Fira Basuki

Tentang Teman Baik

Sekarang aku mengerti kenapa waktu itu mereka menangis. Karena mereka khawatir, karena mereka ingin aku mendapatkan yang terbaik, karena mereka sayang. Maaf karena membuat air mata itu harus keluar dan terutama, terima kasih untuk pernah mengeluarkan air mata itu. Maaf untuk berkali-kali cengeng di depan kalian dan terutama, terima kasih untuk tidak bosan mengahadapi cengengku.

Terima kasih kepada takdir, yang telah mempertemukan kami. Terima kasih kepada waktu, yang telah merangkum semua suka-duka, canda-tangis, dan putih-hitam kami bersama. Waktu yang kita lewati bersama selalu terasa singkat dan tak pernah merasa cukup. Tapi aku tak ingin mengulang semuanya. Aku justru ingin waktu itu terus berlanjut, agar berlanjut pula kebahagiaan yang kami rasakan.

Engkau sangat baik karena telah menganugerahkan mereka dalam hidupku. Mereka, dan bukan yang lain. Semoga kami akan selalu saling menjaga dan mendoakan. Amien.

Butuh waktu yang ngga singkat buat belajar, buat mengerti tentang semua itu. Ngga sedikit juga air mata yang saya habiskan untuk menghapus sisa-sisa cerita masa lalu itu. Alhamdulillah, hari ini semuanya sudah cukup. Sudah cukup. Cukup sekian dan terima kasih.

4.8.11

Just Like A Star

FRIENDS ARE LIKE STARS

YOU CAN'T ALWAYS SEE THEM BUT YOU KNOW THAT THEY'RE THERE

2.8.11

Pahala Setahun Sekali

Fadhilah (kelebihan) sholat tarawih pada bulan Ramadhan:


Malam 1 – Keluar dosa-dosa orang muslim pada malam pertama seperti ia baru dilahirkan, mendapat ampunan dari Allah swt

Malam 2 – Diampunkan dosa-dosa orang mukmin yang sholat tarawih serta kedua ibu bapaknya (sekiranya mereka orang beriman)

Malam 3 – Berseru malaikat si bawah ‘Arash supaya kami meneruskan sholat tarawih terus menerus semoga Allah mengampunkan dosa engkau

Malam 4 – Memperoleh pahala seperti pahala orang-orang yang membaca kitab-kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran

Malam 5 – Allah karuniakan padanya pahala seperti orang yang sholat di Masjidil Haram, Masjid Madinah, dan Masjidil Aqsa

Malam 6 – Allah karuniakan pahala kepadanya pahala malaikat-malaikat yang tawaf di Baitul Ma’mur (70.000 malaikat sekali tawaf), serta setiap batu-batu dan tanah-tanha mendoakan supaya Allah mengampunkan dosa-dosa orang yang mengerjakan sholat tarawih malam itu.

Malam 7 – Seolah-olah ia dapat bertemu dengan nabi Musa as. serta menolong Nabi Musa as. menentang musuh ketatnya, Fir’aun dan Hammam

Malam 8 – Allah mengaruniakan pahala orang yang sholat tarawih seperti yang telah dikaruniakan kepada Nabi Ibrahim as.

Malam 9 – Allah karuniakan pahala dan dinaikkan mutu ibadah hamba-Nya seperti Nabi Muhammad saw.

Malam 10 – Allah mengaruniakan kepadanya kebaikan di dunia dan di akhirat

Malam 11 – Keluar dari dunia (meninggal) bersih dari dosa seperti baru dilahirkan

Malam 12 – Datang pada hari kiamat dengan muka yang bercahaya (cahaya ibadahnya)

Malam 13 – Datang pada hari kiamat dengan aman sentosa dari tiap kejahatan dan keburukan

Malam 14 – Malaikat datang menyaksikan ia sholat tarawih, serta Allah tidak menyesatkannya pada hari kiamat

Malam 15 – Semua malikat yang menanggung ‘Arasy, Kursi, bersalawat dan mendoakannya supaya Allah swt mengampuninya

Malam 16 – Allah tuliskan baginya terlepas dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga

Malam 17 – Allah karuniakan orang yang bertarawih pahalanya pada mala mini sebanyak pahala Nabi-Nabi

Malam 18 – Seru malaikat: “Hai, Hamba Allah! Sesungguhnya Allah telah ridho kepadamu dan ibu-bapakmu (yang masih hidup maupun yang sudah meninggal)”

Malam 19 – Allah tinggikan derajatnya di dalam surga Firdaus

Malam 20 – Allah karuniakan kepadanya pahala orang yang mati syahid dan orang-orang sholeh

Malam 21 – Allah binakan sebuah istana dalam surge yang terbuat dari cahaya

Malam 22 – Datang ia pada hari kiamat aman dari duka cita dan kerisauan (tidak dalam keadaan hura-hura di Padang Mahsyar)

Malam 23 – Allah binakan kepadanya sebuah Bandar di dalam surge dari cahaya

Malam 24 – Allah bukakan peluang 24 doa yang mustajab bagi orang yang bertarawih pada malam ini

Malam 25– Allah angkatkan siksa kubur darinya

Malam 26 – Allah karuniakan kepada orang bertarawih pahala pada mala ini seumpama 40 tahun ibadah

Malam 27 – Allah karuniakan kepada orang bertarawih pahala pada malam ini ketangkasan melintasi titian Siratalmustaqim seperti kilat menyambar

Malam 28 – Allah karuniakan kepadanya 1000 derajat di akhirat

Malam 29 – Allah karuniakan kepadanya pahala 1000 kali haji yang mabrur

Malam 30 – Allah memberi penghormatan kepada orang bertarawih pada malam terakhir ini yang istimewa sekali, lalu berfirman: “Hai, hambaKu, makanlah segala jenis buah-buahan yang engkau ingini hendak makan di dalam surge, dan mandilah engkau dari air sungai yang bernama Salsabila, serta minumlah air dari telaga yang dikaruniakan kepada Nabi Muhammad saw yang bernama ‘Al-Kautsar.”

1432 H

“Ramadhan datang alam pun riang
menyambut bulan yang berkah
umat berdendang kumandang adzan
pertanda hati yang senang..”
(Ramadhan Datang-Tompi)

Alhamdulillah, masih berjodoh dengan bulan ramadhan kali ini. Saya selalu rindu bulan ramadhan, bulan seribu bulan, bulan diturunkannya Al-Quran, bulan yang di dalamnya terdapat malam lailatul qadar. Selalu ada cerita berbeda di setiap ramadhan yang saya lewati.

Setahun lalu, saya ingat betul suasananya. Sibuk, tidak fokus, dan melelahkan. Entah kenapa saya merasa tahun lalu itu ramadhan terburuk yang pernah saya jalani. Tahun pertama di arsitektur, masih sangat terbebani dengan segala tugas dan kegiatan kampus. Maaf ya Allah :(

Dua tahun lalu, sangat penuh doa. Doa supaya saya bisa masuk jurusan arsitektur. Saya benar-benar berdoa pada saat itu. Dan satu lagi, ramadhan kali itu menyisakan tangis juga. Antara pengucapan syukur dan penyesalan. Yang pasti, ramadhan kali itu adalah masa pemulihan buat saya.

Tiga tahun lalu, lebih banyak doa yang dipanjatkan. Mungkin doa paling serius yang pernah saya panjatkan selama hidup saya. Berdoa sampai lelah, berdoa sampai cengeng. Karena saat itu ada 1 tujuan yang sangat ingin saya capai: ITB. Alhamdulullah Allah masih mau mendengarkan doa saya.

Empat tahun lalu, ramadhan penuh kebimbangan. Setiap sholat tarawih di masjid, saya selalu bertanta-tanya: “ Apa yang sudah saya lakukan?” Pada saat itu saya merasa sangat-sangat kecil di hadapan-Nya. Saya merasa belum pernah melakukan apapun untuk-Nya. Setelah keyakinan dan ketidakyakinan  memenuhi hati saya dan berbagai macam pikiran bergelut dalam otak saya, akhirnya segala kebimbangan itu berujung kepastian. Alhamdulillah, ramadhan kali itu memberikan hidayahnya pada saya. Sejak hari itu saya yakin untuk menutup rambut saya. Alhamdulillah.

Lima tahun, enam tahun, tujuh tahun, delapan tahun, dan bertahun-tahun yang lalu, saya sudah tidak ingat. Yang pasti, ramadhan selalu memberikan berkahnya pada saya. Oh ya, saya ingat momen-momen ramadhan saat saya masih kecil. Saat yang saya tahu kalau puasa itu hanyalah menahan lapar dan haus saja. Saya sudah rajin puasa loh dari kecil. Tapi yang paling saya ingat adalah puasa saya itu selalu berakhir dengan sakit, gejala thypus paling sering. Saat penghujung ramadhan tiba, saat orang-orang sedang di puncak kebahagiaan karena akan menghadapi hari kemenangan, biasanya saya hanya bisa terbaring lemah di kasur. Bagaikan ritual, tragedi ‘sakit di ujung ramadhan’ itu selalu terjadi setiap tahun. Maaf ya Ibu, maaf ya Ayah, selalu bikin repot di akhir ramadhan. Sekarang saya sudah kuat kok! Dan sekarang puasanya Insya allah bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus saja.

Bulan suci ramadhan. Selalu dikultuskan dimana-mana, selalu disambut dengan suka cita. Saya pun begitu. Bukan cuma euphoria sesaat kok, saya memang benar-benar merasa senang tiap kali ramadhan datang. Bismillah untuk hari-hari yang akan dijalani ke depannya. Semoga ramadhan kali ini masih memberikan arti tersendiri bagi hidup saya. Semoga kita menjadi insan yang lebih baik lagi. Amien.

1.8.11

Mosque and Their Activities

mosque and their activities
made by me, on 2002

mosque and their activities 2
made by me, on 2002